Gunung berapi ulawun di papua nugini yang meletus dan memuntahkan lava dan asap tinggi ke udara pada 27 juni 2019 kemaren, merubah kota menjadi hitam dikarenakan hujan abu. Dari peristiwa tersebut mengakibatkan 5000 penduduk sekitar gunung, lari dari rumah mereka dan berkumpul di aula greja untuk melarikan diri dengan kendaraan roda empat dengan membawa barang yang dimiliKinya.
Gunung ulawun adalah termasuk gunung berapi paling berbahaya di dunia. Muntahan abu tercatat setinggi lebih dari 13 kilometer ke udara. Yang mengakibatkan siang hari menjadi gelap seperti malam. Akibat abu yang disemburkannya. Dan tidak hanya itu saja, rumah warga sudah mulai ditutupi abu vulkanik.
Masyarakat setempat yang berada di arah hembusan angin gunung ulawun. Disarankan
mengambil tindakan untuk menghindari abu vulkanik yang menyebabkan penyakit pernapasan, iritasi mata dan kulit. Dari letusan gunung yang lumayan besar, aliran lahar telah memotong jalan utama dari pantai. Sehingga mempersulit akses penanggulangan merambatnya lahar kesebagian tempat lainnya.
Komite bencana provinsi mengatakan akan nengerahkan staf ke ulamona untuk meneliti lebih lanjut tentang situasi saat letusan berlanjut. Namun karena letusan yang terus menerus, disarankan agar peringatan akan penelitian tersebut untuk dinaikkan ke tahap dua.
Disisi lain, akibat letusan gunung ulawun tersebut, maskapai nasional air niugini membatalkan semua penerbangan ke bandara Hoskins di kimbe untuk waktu yang tidak terbatas. Karena penasehat abu vulkanik Darwin mengeluarkan informasi tentang peringatan level merah untuk maskapai internasional.
Gunung ulawun bertempat di rantai kepulauwan Bismarck yang terpencil, yang terdaftar sebagai
salah satu dari gunung yang dijuluki decande volcanoes karena menimbulkan risiko luar biasa dari letusan besar dan keras. Penduduk disana selalu dihantui meletusnya gunung yang sangat dasyat, sehingga membuat sebagian penduduk sedih dan troma akan peristiwa dasyat tersebut. Gunung ulawun merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Negara papua nugini.
0 Comments