Seringkali kita mendengar umpatan umpatan kesal ataupun marah dari kata-kata yang terlontar dari bibir kita sendiri. Baik umpatan karena ketidak puasan kita terhadap keadaan kita yang tidak sama dengan orang lain, atau karena tidadk sesuai dengan apa yang kita harapkan. Padahal apapun yang tejadi pada dirikita sebenarnya adalah keadaan terbaik yang telah digariskan oleh sang kholiq.
Disadari atau tidak kita selalu merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki. Dan selalu merasa bahwa orang lain selalu lebih beruntung dari pada kita. Padahal masih banyak orang didunia ini yang lebih tidak beruntung dari kita, seperti halnya remaja usia sekolah yang tinggal didaerah konflik.
Semua itu terjadi karena seringkali kita hanya memperhatikan terhadap hal-hal yang mengecewakan diri, walaupun sebenarnya ada banyak hal kecil tapi besar pengaruhnya yang telah sereing terlupakan dan terlewatkan dari perhatian kita. Seperti halnya kebebasan kita menghirup oksigen gratis tanpa bayar, atau kita bebas menikmati sinar matahari sepuas-puasnya.
Terkadang kita bisa terjerumus pada kekufuran akibat selalu mengutarakan keluhan-keluhan yang tidak semestinya terucap. Dalam hal ini Allah berfirman: ‘jika kalian bersyukur padaku maka akan aku menambahkan nikmat untuk kalian. Akan tetapi, apabila kalian kufur padaku maka sungguh azabku sangat pedih’.dari firman Allah tersebut pastilah kita bisa berfikir positif bertapa sangat pemurah dan penyayangnya sang kholiq memberikan kenikmatan kepada kita. Dengan tampa batas. Apakah kita bisa membayar itu semua dengan harta yang kita miliki, tentunya tidak. Kita hanya diperkenankan berucap syukur hati dan perbuatan kita karena atas kemurahan-NYA. Disitulah letak kita berterimah kasih kepada sang kholiq.
Jadi, janganlah kita melihat ke yang lebih atas sehingga membuat kita lupa akan nikmat yang telah diberiknan sang kholih. Lihatlah kebawah agar kita selalu bersyukur atas nikmat yang orang lain belum tentu mendapatkannya. Penilaian nikmat adalah relative, tak selamanya apel merah rasanya itu manis artinya takselamanya yang dilihat nikmat itu rasanya nikmat. Jadi tetaplah bersyukur karena sang kholik senantiasa selalu memberikan nikmat kepada kita.
0 Comments