Sumber : google.com/search/negara_miskin |
"Negeri kita kaya raya. berjiwa besarlah, berimajinasilah. Gali! Bekerja! Gali! Bekerja! kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia." Ir. Soekarno
kita seharusnya bersyukur kepada Allah yang maha Esa karena berkat kekuasaan-Nya, Indoneisa menjadi negara yang kaya raya, berlimpah ruah sumber daya alamnya. para pahlawan yang rela mengorbankan harta dan nyawa mereka dulu semata-mata demi kedaulatan negara yang kaya serta masa depan anak cucunya yang sejahtera. akan tetapi, sekarang pengorbanan mereka terkesan sia-sia. Hampir semua kekayaan alam bangsa ini hanyalah mimpi bagi masyarakat Indonesia. hal ini sudah menjadi rahasia umum yang diketahui oleh banyak orang. rakyat biasa tanpa ada wewenang kuasa tidak bisa berbuat apa-apa. apa yang bisa diharapkan? akhir-akhir ini lebih sering terjadi perang antar saudara, antar suku, ras bahkan saling menghina lantar beda agama. manusianya banyak yang terlibat dalam kasus narkoba, parahnya seorang pemimpin pun sulit terhindar dari kasus tidak pidana. benar yang dikatakan oleh Bung Karno, perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
Sebagai pemuda yang berkarakter nasionalis-religius, tentu sudah sepatutnya tahu dan mengerti pesan dari Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Beliau berpesan bahwa jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. secara tersirat pesan dari orang nomor satu tersebut meninggalkan makna bahwa setiap manusia Indonesia yang tumbuh hidup hingga mati, dari kecil sampai besar di bumi pertiwi ini, jangan pernah melupakan kisah perjuangan dan pengorbanan nenek moyang kita dulu melawan penjajah. tepat pada bulan november saat ini yakni pada tanggal 10 adalah mementum peringatan Hari pahlawan nasioanal. kita coba refleksikan bagaimana peristiwa itu berlangsung berhari-hari, sebuah pertempuran besar yang terjadi antara Rakyat Indonesia berperang melawan kekuatan imperialisme belanda di kota surabaya. itu adalah cerita yang mestinya selalu kita kenang, khususnya kepada pemuda saat ini. sebagai generasi bangsa yang besar, kita tidak pernah diajarkan untuk melupakan atau bahkan merusak peninggalan bersejarah baik secara materil maupun non-materil, karena prinsipnya adalah masa lalu adalah pelajaran hidup di masa depan.
0 Comments