OLEH: LUDFI ADNAN
Mendengar kata pemuda, dibenak kita terpikir orang yang gigih, tak mudah menyerah dalam menghadapi sesuatu. Di dalam kehidupan masyarakat, pemuda tergolong penggerak suatu sistem dikarenakan masih bertenaga super dibandingkan dengan orang tua yang sudah lanjut usia. Akan tetapi menurut sebagian cendekiawan ilmu, yang dinamakan pemuda masih dibagi menjadi dua, yaitu pemuda tidak sholeh dan pemuda sholeh.
Pemuda tidak sholeh adalah pemuda yang selalu melanggar norma sosial maupun norma agama. Itulah realita dilapangan. Jadi, pemuda seperti ini tidaklah patut di contoh oleh generasi pemuda berikutknya. Efek negative akibat pemuda tidak sholeh itu sangat banyak. Disamping merugikan dirinya sendiri juga merugikan orang lain khususnya, Negara Indonesia.
Pemuda sholeh adalah pemuda yang baik dan taat pada aturan agamanya. Jadi, segala aktifitasnya positif karena, pemuda sholeh apabila ingin bertindak itu masih diikat dengan aturan agama jadi, tidak sembarangan untuk bertindak. Tidak sedikit dikalangan pemuda yang sukses pada era milinial ini, contohnya adalah Atta Halilintar. Atta Halilintar adalah anak pertama dari sebelas bersaudara. Yang mana sekarang sukses dalam bisnisnya di usia 23 Tahun, dengan omset Miliaran rupiah perbulan. Angka yang Sangat fantastis sekali. Pemuda ini kesuksesannya dikenal karana menjadi konten creator di youtube. Yang selalu muncul di beranda youtube subscraibernya. Padahal bisnisnya tidak itu saja. Atta Mengatakan ketika diwawancara di salah satu stasiun televisi, dia mengatankan memiliki 5 bisnis, diantaranya adalah Ahha destro dan travel dengan memiliki ribuwan kariawan. Didalam kesibukannya tesebut, dia tidak lupa untuk sholat lima waktu dan berbagi kepada sesama. Inilah pemuda yang harus dijadikan contoh oleh anak muda sekarang ini.
Jadi, pemuda ini adalah ujung tombak suatu dunia karena dunia ini bisa berubah karena para pemuda, presiden Republik Indonesia pertama pernah mengatakan, “berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kugunangkan dunia”. Dengan kata- kata itu terbukti bahwa pemuda ini berperan penting dalam mengolah sistem, entah itu sitem sosial politik, ekonomi dan agama. Bagi para pemuda marilah kita berpikir positif karena suatu kesempatan tidak akan terjadi dua kali.
0 Comments